KRS
1. Bagi temen-temen kom 2010 yang kemarin sudah mengumpulkan krs manual di departemen, besok senin di acara display Hima bakal dibagi ke kalian. Bawa map (yang sudah ditempeli stiker) dan biodata yang kemarin Rabu dibagi.
2. Nanti, setelah krs putih-ijo dibagi, langsung dipisah. Yang ijo dimasuin map bareng biodata dan dikasih ke dosen wali. Yang putih kalian bawa.
3. Bagi yang kemarin cuma mengumpulkan krs kuning, bawa map (berstiker), biodata, krs ijo-putih. Ikuti langkah nomer 2.
Display Hima + Career Day (Wajib Datang)
1. Senin bakal ada display Hima & sosialisasi BSK-MOKA
Jam 08.30-13.00, Atasan kemeja putih, bawah hitam (persis Rabu kemarin). Tempat di Ruang Adi Sukadana, lt 2 gedung A FISIP Unair. Bawa alat tulis
2. Selasa, bakal ada Career Day.
Jam, tempat, dan baju persis hari pertama. Bawa alat tulis juga.
Thanks.
HIMA KOMUNIKASI - UNIVERSITAS AIRLANGGA
Minggu, 29 Agustus 2010
Rabu, 16 Juni 2010
PHKI: Joint Research Dosen- Mahasiwa
Nisa Kurnia menjelaskan, partisipasi Departemen Komunikasi dalam program ini adalah membina warga sasaran PHKI di daerah semampir. Di sana, Departemen Komunikasi melatih, membimbing, serta menjadi fasilitator penyampaian pesan pencegahan penyakit tropis kepada masyarakat. “Harapannya, program penanggulangan dan pencegahan penyakit tropis ini tetap dapat berkelanjutan meskipun nanti kita tinggalkan.” ungkap Nisa.
Agar program bisa terlaksana dengan baik, diadakan joint research. Artinya, mahasiswa dilibatkan dalam program ini. Sebab, PHKI juga bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa. Untuk itu, Departemen menunjuk tujuh mahasiswa angkatan 2007 untuk melakukan riset bersama. “Joint research ini juga dilakukan supaya ada kerja sama antara dosen dan mahasiswa. Sebab, selama ini angka kerja sama antara dosen dan mahasiswa komunikasi masih kurang,” tambahnya. “Lumayan kan, pengalaman riset ini bisa disertakan di Curriculum Vitae,” ujar Nisa di akhir wawancara.
Program joint research dosen-mahasiswa ini diharapkan dapat melatih kemampuan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Mahasiswa dapat terjun langsung ke masyarakat dan mendapatkan bimbingan dari dosen tentang prosedur penelitian yang tepat. Wah, tentunya sangat bermanfaat, ya. Semoga, program semacam ini semakin sering diadakan. Tentunya, dengan merangkul mahasiswa yang lebih banyak pula. Sukses buat partisipasi Departemen Komunikasi di PHKI! (dul/zha)
“Manfaatkan” Dosen untuk Lulus Seminar
BAGI sebagaian besar mahasiswa, skripsi boleh jadi adalah momok yang menakutkan. Sebab, tujuh huruf itulah yang menentukan lolos/tidaknya mahasiswa dari lubang jarum pendidikan tinggi. Alhasil, bimbingan dari dosen diperlukan untuk menjawab tantangan tersebut. Salah satunya lewat mata kuliah Perencanaan Penulisan Skripsi atau yang lebih akrab dengan istilah Seminar.
Mata kuliah yang dulunya bernama Perancangan Proposal ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mempresentasikan proposal mereka di depan kelas. Nantinya, mahasiswa akan mendapat saran atau kritik dari teman-teman dan para dosen penguji tentang proposal yang disusun. “Dengan adanya seminar, rumusan proposal diharapkan bisa menjadi lebih baik lagi dan dapat diteruskan menjadi Bab 1 skripsi,” tutur Drs. Rachma Ida, M.A, Ph.D, Koordinator Mata Kuliah Perencanaan Penulisan Skripsi.
Sayangnya, Seminar acapkali dianggap sebagai mata kuliah yang “menyeramkan”. Padahal, para mahasiswa hanya dituntut untuk bisa mempresentasikan proposalnya di depan forum. “Serem juga sih kalau sudah dapat giliran. Apalagi kalau dapat dosen yang ditakuti, bawaannya nerveous terus dan bisa-bisa nggak konsen dengan proposal yang disampaikan,” ungkap Wita Nuggrahini, mahasiswa Komunikasi ’07.
Karena itu, untuk sukses dalam mata kuliah Seminar, Wita menyarankan agar mahasiswa wajib menguasai dan paham tentang isi proposal yang dibuat. “Selain itu, jangan lupa berdoa agar diberikan dosen penguji yang enak dan tidak membantai, hehehe,” tambah Wita sambil tersenyum simpul.
Berbeda dengan Wita, Ida lebih menekankan pada aspek “memanfaatkan” dosen pembimbing supaya proposal yang diajukan dapat lulus seminar. “Sebab, keberadaan dosen pembimbing itu untuk membantu mahasiswa dalam pembuatan proposal dan skripsi. Sehingga, mahasiswa harus bisa mendayagunakan dosen pembimbing secara maksimal,” terang Ida. (syes/int)
Nongkrong Seru Selepas Hunting Buku
Selain suasana nyaman plus fasilitas wi-fi, kafe Togamas juga menawarkan berbagai varian makanan dan dessert dengan harga yang cukup terjangkau untuk kantong mahasiswa. Mau makan siomay hingga beef burger, semuanya ada di sana. Jadi, untuk kalian yang ingin berburu buku sekaligus bersantai sejenak buat makan atau minum, kafe Togamas bisa menjadi pilihan oke buat dikunjungi. Bonusnya, bisa bertemu teman-teman angkatan 2008 yang seru-seru. Sip deh! (mua/int)
Air putih + Ibadah = Fresh Rahasia Cantik dan Sehat ala Chusnul
KULIAH sambil kerja tentu bukan hal asing lagi saat ini. Soal kendala? Pastinya ada. Kalau mau dibahas, bisa berlembar-lembar panjangnya. Semua sepakat, kesibukan memang menguras tenaga dan energi. Tapi, bukan berarti membuat kita nggak bisa keliatan fresh, kan?
Chusnul Iskandar punya cara ampuh untuk mengatasinya “Banyak minum air putih bikin ngelancarin peredaran darah”, ujar perempuan chubby berjilbab ini. Kesibukannya di bagian staff Departemen Komunikasi berakhir hingga sore. Kemudian, lanjut berkuliah Ilmu Komunikasi di Stikosa AWS hingga larut malam. Herannya, perempuan yang kerap dipanggil Mbak Chus ini selalu terlihat bugar.
Setelah ditanya lebih dalam, Chusnul mengaku tips fresh-nya tidak hanya minum air putih. Kegiatan ibadahnya sebagai muslim juga menjadi faktor penting. “Kalo ada yang bilang air wudlu membuat orang bercahaya, memang benar adanya” imbuhnya.
Dalam akhir perbincangan, Chusnul mengatakan bahwa kendala yang ada akan mudah dihadapi jika kita enjoy pada kesibukan kita. Wah, sepakat seratus persen, deh. Big applause buat Chusnul. (fia/zha)
Unjuk Gigi Kelar Materi Regular Meeting Club PuRe
SELAIN meramu press release, skill utama seorang Public Relations (PR) adalah berbicara. Itulah tolok ukur yang menjadi poin utama kegiatan Regular Meeting, pertemuan rutin sebulan sekali yang diadakan oleh Club PuRe (Public Relations) Himadep Komunikasi Unair.
Dalam pertemuan bulanan di mini theater gedung A FISIP Unair itu, puluhan anggota club dibekali materi dasar ala PR handal, seperti press release dan public speaking. “Tujuan utamanya adalah untuk melatih mahasiswa agar bisa berkomunikasi di depan publik dengan benar. Kita berharap mahasiswa nggak hanya pintar materi tapi juga praktek,” ujar ketua club PR, Debrina Tedjawidjaja, Komunikasi 07.
Di kelas ini, setiap anggotanya diminta untuk membuat press release dengan pakem-pakem standar PR handal. Masing-masing mempresentasikan di depan kelas, kemudian dikomentari satu persatu oleh pemateri. Ke depannya, Pure bakal mengundang pakar PR dari alumni Komunikasi, mahasiswa, dosen, hingga praktisi PR di luar kampus.(glo/ask)
Studi Ekskursi, Perjalanan Berbuah Pengalaman
Studi ekskursi merupakan acara kunjungan ke lembaga industri yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi. Misalnya, industri media cetak dan elektronik, konsultan public relations, dan advertising agency. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk tahu bagaimana realisasi dari teori yang sudah diperoleh di kelas. Jadi, tidak hanya melulu belajar teori komunikasi.
Lembaga yang tahun ini bakal dikunjungi antara lain adalah RCTI, Trans TV, Metro TV, Fortune Public Relations, FOX, Depkominfo, Lowe dan Matari Advertising, serta JW Marriot dan Ritz Carlton. Dua hotel bintang lima tersebut jadi target kunjungan untuk menilik praktik public relations yang dijalankan.
Untuk bisa mendapatkan pengalaman tersebut, biaya yang dikenakan per orangnya sebesar Rp 800.000,00. Biaya itu sudah mencakup akomodasi, penginapan, dan konsumsi. Khusus untuk yang ingin sekalian berwisata ke Dunia Fantasi Ancol, cukup tambah Rp 120.000,00.
Menurut Amanda Anindita sang ketua panitia, jadi pengurus SE sebetulnya menyenangkan meskipun cukup ribet. “Susahnya adalah nentuin tempat yang mau dikunjungi sampai ngelobby tempat-tempat itu. Tapi banyak juga senengnya. Soalnya, dibantuin temen-temen panitia lain, dosen, dan alumni. Semuanya jadi kerasa enteng aja,” ungkap mahasiswa angkatan 2009 ini. Manda berharap, seluruh persiapan dan pelaksanaan SE 2010 bisa berjalan dengan lancar. (gim/put)
Langganan:
Komentar (Atom)